Manfaat Obat Hexymer

Mungkin Anda pernah mendengar berita atau kabar tentang penyalahgunaan obat Hexymer. Padahal, jenis obat yang satu ini sebenarnya sangat kaya akan manfaat selama penggunaannya wajar.

Apa Itu Hexymer dan Fungsinya?

Pengertian Hexymer adalah obat yang memiliki kegunaan mengatasi kejang pada penderita parkinson. Selain itu menjadi kontrol saat munculnya sindrom ekstrapiramidal. Yang mana pada umumnya disebabkan oleh efek samping penggunaan obat tertentu. Obat ini digolongkan dalam obat psikotropika, sehingga penggunaannya harus sesuai ketentuan atau ada syarat-syarat tertentu.

Zat yang Terkandung dalam Obat Hexymer

Dalam hexymer terdapat trihexyphenidyl yang berada dalam kelas obat yang disebut antimuskarinik. Obat yang satu ini fungsinya adalah mengendurkan otot serta impuls saraf yang mengontrol fungsi otot.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, trihexyphenidyldiketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dan baik dari saluran pencernaan.
  • Metabolisme: Mengalami proses biokimia yang memasukkan gugus hidroksil atau OH, sehingga obat lebih mudah larut dalam air (hidroksilasi gugus alisiklik).
  • Ekskresi: Melalui urine (sebagai obat tidak berubah) dan empedu.

Cara Penyimpanan, Dosis & Cara Penggunaan Hexymer

Hexymer termasuk ke dalam golongan atau jenis obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Nah, aturan penggunaan obat Hexymer secara umum itu begini:

  • Untuk parkinsonisme idiopatik dan pasca ensefalitik: 1 mg pada hari ke-1, kemudian ditingkatkan menjadi 2 mg, diminum 2-3 kali sehari selama 3-5 hari sampai dosis terapeutik tercapai.
  • Untuk parkinsonisme pasca-ensefalitik: dosis 12-15 mg per hari.
  • Parkinsonisme akibat obat: dosis total per hari 5-15 mg, dianjurkan untuk memulai terapi dengan 1 mg per dosis.

Cara Penyimpanan Hexymer

Simpanlah Hexymer pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.

Efek Samping Hexymer

Hexymer ini sama dengan jenis obat psikotropika lainnya. Yang mana memiliki beberapa efek samping. Ada yang efeknya ringan dan hilang dengan sendirinya. Namun juga dapat intens dan perlu perhatian khusus. Efek samping tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Membuat mulut jadi kering.
  • Bisa mengakibatkan penglihatan kabur.
  • Merasa pusing.
  • Ada perasaan mual ringan dan mulai cemas.
  • Konstipasi.
  • Retensi urin.
  • Takikardia.
  • Dilatasi pupil.

Jika efek samping ini tidak segera hilang dan malah semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter, agar mendapatkan penanganan dan solusi terbaik.

Efek Overdosis Hexymer

Penggunaan Hexymer berlebihan melebihi dosis yang dianjurkan atau disalahgunakan untuk kondisi yang tidak seharusnya dapat menyebabkan efek overdosis. Gejala overdosis yang mungkin terlihat muncul seperti wajah kemerahan, membran mukosa kering (seperti di mulut atau hidung), panas tinggi, kebingungan, halusinasi, bahkan bisa kesulitan bernapas untuk kondisi fatal. Jika kondisi ini terjadi, segeralah hubungi unit kegawatdaruratan medis terdekat supaya mendapatkan pertolongan terbaik.

Kontraindikasi

Sama halnya seperti jenis obat lain, Hexymer pun tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap trihexyphenidyl hydrochloride.

Interaksi Obat

Hexymer tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat lain. Mengapa? Karena berpotensi terjadinya interaksi obat saat digunakan bersamaan dengan obat lain. Yang mana bisa mengubah cara kerja obat. Selain itu bisa menimbulkan risiko efek samping yang semakin meningkat, obat tidak bekerja sebagai mana mestinya, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Hexymer, di antaranya:

  • Berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan lurasidone atau risperidone bersamaan dengan Hexymer, karena penyesuaian dosis mungkin dibutuhkan untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
  • Selain itu, mengonsumsi levadopa bersamaan obat ini dapat menurunkan efektivitas levadopa.
  • Menggunakan Hexymer dengan aprazolam dapat meningkatkan risiko efek samping berupa rasa mengantuk, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Hal yang Harus Diperhatikan

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat ini.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita jantung koroner, penyakit hati dan ginjal, tekanan darah tinggi, glaukoma dan hipertropi prostat.
  • Dibutuhkan pengecekan berkala terhadap intraocular pressure (IOP) selama menggunakan obat ini.

Bolehkah Hexymer untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

  • Menurut FDA, bahan aktif Hexymer berupa trihexyphenidyl HCl digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil. Yang mana artinya studi senyawa ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya). Selain itu, belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari penggunaan obat ini selama masa kehamilan atau jika sangat dibutuhkan saja dan tentunya harus dalam pengawasan dokter.
  • Belum diketahui secara pasti apakah trihexyphenidyl dapat terekstraksi pada ASI ibu menyusui atau tidak. Namun senyawa ini mungkin saja bisa menyebabkan penurunan kuantitas ASI pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini selama masa kehamilan.

Nah, apabila kamu mencari Hexymer tablet 2 mg, bisa lho coba dicek melalui direktori obat dari situs sehatQ.

Tinggalkan komentar